-->

8 tata cara wudhu lengkap dengan doa setelah berwudhu

tata cara berwudhu lengkap

Pengertian Wudhu

Wudhu adalah suatu kegiatan wajib yang dilakukan setiap muslim ketika sebelum mengerjakan shalat (beribadah) kepada Allah Ta'ala. 

Membersihkan anggota badan dari hadats kecil dan juga najis dengan cara berwudhu yang merupakan syarat sahnya shalat.

Fardhu Wudhu
Setelah mengetahui pengertian wudhu diatas, baiknya kita juga memahami keenam fardhu wudhu antara lain

1. Niat
Sebelum berwudhu hendaknya berniat (menyengaja) untuk menghilangkan hadats dan menyengaja berwudhu ketika membasuh muka.

Lafal niat wudhu 
Nawaitul-wudhuu'a liraf'il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.

Artinya :
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Membasuh Wajah 
Hendaknya membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri)

3. Membasuh kedua tangan sampai siku.

4. Mengusap sebagian rambut kepala.

5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.

6. Tertib (berurutan), artinya mendahulukan rukun yang harus didahulukan, dan mengakhiri rukun yang harus diakhirkan.

Baca Juga: 5 Manfaat Baby Oil bagi Tubuh dan Rambut

Syarat-syarat Wudhu

Dalam tata cara berwudhu, baiknya kita mengetahui tentang syarat-syarat dalam berwudhu antara lain:

1. Islam

2. Tamyiz, yaitu dapat membedakan baik buruknya suatu pekerjaan.

3. Tidak berhadats besar
4. Menggunakan air suci dan disucikan.

5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air, untuk sampai ke anggota badan, misalnya getah, cat dan sebagainya.

6. Mengetahui mana yang wajib (fardhu) dan mana yang sunnah

Sunah-sunah berwudhu

Setelah mengetahui syarat-syarat berwudhu, kita harus juga tahu akan sunah-sunah dalam berwudhu antara lain

1. Bersiwak

2. Membaca basmalah ketika hendak berwudhu.

3. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.

4. Berkumur-kumur.

5. Membasuh lubang hidung sebelum niat.

6. Menyapu seluruh rambut kepala dengan air.

7. Mendahulukan anggota badan yang kanan daripada yang kiri.

8. Membasuh kedua telinga dalam dan juga luar.

9. Setiap membasuh hendaknya tiga kali basuhan.

10. Membersihkan hingga ke sela-sela jari tangan dan kaki.

11. Membaca Do'a setelah berwudhu

Perihal yang dapat membatalkan wudhu

Setelah bersuci dengan wudhu, alangkah baiknya kamu mengetahui perihal apa saja yang dapat membatalkan wudhu antara lain sebagai berikut

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, Misalnya buang air kecil dan juga besar, keluar angin dan sebagainya.

2. Hilangnya akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tertidur nyenyak.

3. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang sama-sama dewasa dan bukan muhrim.

4. Memegang atau menyentuh kemaluan dengan telapak tangan atau dengan bagian jari-jari tangan dan tidak tertutup (walaupun kemaluannya sendiri).

Cara Berwudhu

Orang yang hendak mengerjakan ibadah Shalat, wajib kiranya melakukan wudhu terlebih dahulu, karena berwudhu menjadi syarat utama dari sahnya shalat.

Sebelum berwudhu, kita harus membersihkan terlebih dahulu najis-najis yang masih Menempel di badan, jikalau memang ada.

Baca Juga :
Pengertian Najis, macam-macam najis dan cara menghilangkannya

Tata Cara berwudhu sebagai berikut

1. Membaca basmalah "Bismillahirrahmanirrahim", sampai dengan mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan dengan bersih sampai tiga kali.

Do'a membasuh telapak tangan:


اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا

Allahumma ihfadz yadi min ma’aashiika kullaha

Artinya :
"Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat"

tata cara berwudhu
Mencuci kedua tangan sampai pergelangan tangan
2. Setelah selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali.

Saat berkumur, disunahkan berdoa di dalam hati:


اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ اللَّهُمَّ اسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا

Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini min haudli nabiyyika shollallahu ‘alaihi wa sallam ka’san laa adzma’a ba’dahu Abadan


Artinya:

“Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya”.


Berkumur-kumur sebanyak 3 kali

3. Selesai berkumur, terus mencuci lubang hidung sebanyak tiga kali.

Saat menghirup air, didalam hati berdoa:


اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِك


Allahumma Arihni Raaihatal jannah. Allahumma laa tahrimni raaihata ni’amika wa jannatika

Artinya:
“Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga.

Sedangkan ketika mengeluarkan air dalam hidung berdoa :

اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ

Allahumma inni a’udzu bika min rawaaihin naar wa suu`i daar

Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya aroma neraka, dan dari buruknya tempat kembali”.

Mencuci lubang hidung 3 kali

4. Selesai mencuci lubang hidung, selanjutnya niat berwudhu di dalam hati berbarengan dengan mencuci wajah sebanyak tiga kali.

Bacaan niat dalam hati:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءِ لِرَفْعَ الْحَدَثِ الأَصْغَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَي

Nawaitul wudlu`a li rof’il hadatsil ashghori fardlan lillahi ta’ala.

Artinya:
“Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta’ala”

Membasuh air wudhu ke seluruh wajah sambil membaca:

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuuhun wa taswaddu wujuuh

Artinya:
“Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam”

Membasuh wajah sebanyak tiga kali

5. Membasuh kedua tangan sempurna, dari sela-sela hingga siku dilebihkan sedikit sebanyak tiga kali.

Doa Saat menbasuh tangan kanan:

اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا

Allahumma a’thini kitaabi biyamiini, wa haasibni hisaaban yasiiran.

Artinya:
“Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan”

Sedangkan saat membasuh tangan kiri, berdoa:

اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ


Allahumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri

Artinya:
“Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku”.


Membasuh kedua tangan sampai siku

6. Selesai membasuh kedua tangan, selanjutnya membasuh separuh rambut. Baiknya dilakukan dengan cara mengusapkan air wudhu dari depan hingga belakang, lalu balik lagi kedepan sebanyak tiga kali.

Saat membasuh rambut, berdoa:

اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك


Allahumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-naari wa adzilni tahta ‘arsyika yauma laa dzilla illa dzilluka.

Artinya:
“Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu”.

Mengusap sebagian kepala

7. Mengusap telinga termasuk area dalam dan luar daun telinga sebanyak tiga kali.

Pada saat mengusap telinga, dalam hati berdoa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ


Allahumma ij’alni minalladziina yastami’uunal qoula fayattabi’uuna ahsanahu.

Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut”.

Mengusap kedua telinga

8. Dan terakhir, membasuh kedua belah kaki hingga ke mata kaki dan sela-sela kaki sebanyak tiga kali.

Doa saat membasuh kaki kanan:

اللهم اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ


Allahumma ij’alhu sa’yan masykuuran wa dzamban maghfuuran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allahumma tsabbit qadami ‘ala shiraathi yauma tazila fiihi al-aqdaam.

Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir”

Dan saat membasuh kaki kiri, berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ


Allahumma inni a’uudzu bika an tanzila qadami ‘an ash-shiraathi yauma tanzilu fiihi aqdaamul munaafiqiin

Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir”.

Membasuh kedua kaki sebanyak tiga kali



Doa Setelah Berwudhu

Setelah berwudhu disunahkan membaca doa sambil menghadap ke kiblat seraya menadahkan kedua tangan keatas.

Bacaan doa setelah berwudhu:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ


Asyhadu al laa ilaaha illaLlah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathahhiriin. Subhaanaka Allahumma wa bihamdika asyhadu al laa ilaaha illa Anta astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa shallaLlahu ‘ala sayyidina Muhammad wa `aali Muhammad.

Artinya:
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”

Back To Home

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel